Begini Upaya Jakarta Optimalisasi Pendapatan Asli Perkuat Keuangan Daerah, dari Perparkiran hingga Aset

Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2025
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Pemerintah Provinsi Jakarta tengah berupaya untuk mengoptimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rangka memperkuat keuangan daerah menyokong berbagai kebijakan untuk masyarakat Jakarta, termasuk salah satunya mendukung proyek Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).

Sebut Ada 105 Operator Parkir di Jakarta Tak Berizin, Pansus Perparkiran: Ini Pidana, Pungli dan Penggelapan Pajak

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta, Khoirudin, mengatakan saat ini dalam rangka mendukung langkah menggali potensi PAD itu, tengah dibentuk Panitia Khusus dalam sektor perparkiran.

“Untuk menambah pendapatan, saat ini kami sedang membentuk Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran, karena sektor ini memiliki potensi luar biasa,” ujar Khoirudin seperti dikutip, Kamis, 19 Juni 2025.

Soal Pengawasan Pengelolaan Perparkiran, DPRD Jakarta Dorong Digitalisasi dan Modernisasi Juru Parkir

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Khoirudin

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

Hanya saja, Khoirudin menyampaikan bahwa untuk mewujudkan potensi PAD melalui sektor perparkiran itu perlu adanya regulasi yang mengatur secara keseluruhan dengan benar.

Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik, Pemprov DKI Targetkan Setoran PAD-nya Naik 2 Kali Lipat pada 2026

Sehingga, Khoirudin melanjutkan, potensi PAD dari sektor perparkiran itu nantinya bisa betul-betul masuk ke kas keuangan daerah.

Tak hanya itu, sektor lainnya yang berpotensi menambahkan PAD yakni sektor Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Meski begitu, Khoirudin belum memaparkan lebih jauh mengenai teknis bagaimana sektor SJUT itu untuk dikembangkan menjadi potensi PAD. “Yang kedua, utilitas. Jaringan utilitas ini belum kesentuh. Masih daerah abu-abu,” ujarnya.

Dia juga menyinggung perihal aset-aset milik Pemprov DKI yang belum dimanfaatkan, termasuk dengan bekerja sama dengan pihak swasta.

Menurutnya, banyak lahan kosong yang sebenarnya memberikan kontribusi besar terhadap PAD apabila dikelola secara produktif dan benar.

“Saat ini aset daerah yang belum dikerjasamakan, yang terbengkalai, yang masih tanah kosong, Sangat banyak. Ini kita ingin memanfaatkan untuk kepentingan bisnis dan sebagainya,” katanya.

“Kita kerjasamakan pada akhirnya akan menambah pendapatan. Ini potensi kita,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya