17 Kontrak Kerjasama Berhasil Diraih Sepanjang Indo Defence 2025, Ini Kata Pengamat Pertahanan IDSF

VIVA Militer: Pameran Alutsista Indo Defence Expo & Forum 2025
Sumber :
  • Istimewa/Viva Militer

Jakarta, VIVA – Gelaran pameran alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), Indo Defence Expo & Forum 2025 resmi ditutup pada Sabtu malam, 14 Juni 2025.

Event dua tahunan berskala internasional yang diikuti oleh 1.180 perusahaan industri pertahanan dari dalam dan luar negeri itu berhasil mendapatkan animo atau perhatian besar baik dari pelaku usaha maupun masyarakat luas baik dari mancanegara maupun luar negeri.

Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Pothan) Kementerian Pertahanan Laksamana Muda TNI Sri Yanto mengungkapkan, selama event berlangsung tercatat ada 17 kontrak kerja sama bidang pertahanan dengan perusahaan dalam negeri dan badan usaha milik negara (BUMN). Kontrak kerja sama dengan perusahaan dalam negeri itu dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Selain itu, sepanjang Indo Defence juga terdapat puluhan penandatangan nota kesepahaman (MoU) antarsesama industri pertahanan dalam dan luar negeri, termasuk juga dengan Kemenhan. Nota kesepahaman tersebut mencakup kerja sama pengembangan teknologi alutsista hingga kerja sama penguatan sumber daya manusia bidang pertahanan.

"Jadi harapan kita akan terjadi kerjasama dalam mungkin berbagai bentuk, bisa dalam bentuk transfer of teknologi, pengembangan teknologi ataupun pengembangan bersama produk-produk pertahanan. Kemudian terbangunnya supply chain antar industri sehingga ketika kita memiliki alutsista, kesiap-siagaan alutsista bisa terjaga dalam jangka waktu yang lama," kata Ditjen Pothan Kemhan RI Laksda TNI Sri Yanto ketika menutup pelaksanaan Indo Defence Expo & Forum 2024 di JIExpo Kemayoran, Sabtu, 14 Juni 2025 kemarin.

"Hal ini menunjukkan Animo masyarakat semakin tinggi sehingga keberadaan industri pertahanan ini juga bisa membantu pemerintah di dalam menggerakkan roda ekonomi," tambahnya.

Indonesia Bakal Punya Bengkel Pesawat Militer Sendiri, Gandeng Perusahaan Raksasa Perancis

VIVA Militer: Co-Founder IDSF Iwan Septiawan

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Sementara itu, Pengamat pertahanan dan keamanan Indonesia Defense and Strategic Forum (IDSF) Iwan Septiawan mengapresiasi upaya Kementerian Pertahanan dalam memperkuat industri pertahanan nasional melalui event Indo Defence Expo & Forum 2025 tersebut.

Pria lulusan Pascasarjana Universitas Pertahanan (Unhan) itu menilai bahwa tingginya jumlah kontrak kerja sama atau nota kesepahaman (MoU) baik yang dilakukan oleh antar-industri pertahan, maupun industri pertahanan dengan Kementerian Pertahanan tersebut, menunjukkan bahwa Indo Defence memainkan peran vital sebagai sarana komunikasi strategis, inovasi teknologi pertahanan, serta penguatan diplomasi militer.

"Pameran ini memungkinkan terjadinya transfer of technology yang sangat dibutuhkan Indonesia dalam mengejar kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista)," kata Iwan Septiawan kepada VIVA Militer.

Kandidat Doktor Ketahanan Nasional UGM itu lebih jauh menilai bahwa Indo Defence yang mengusung tema "Defence Partnerships for Global Peace & Stability” ini bukan sekadar pameran semata, melainkan panggung strategis bagi diplomasi pertahanan, transfer teknologi, hingga konsolidasi kekuatan industri dalam negeri.

Bahkan Iwan menilai, Indo Defence merupakan langkah konkret dalam menyelaraskan arah pembangunan pertahanan nasional dengan visi-misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

"Presiden Prabowo adalah sosok visioner dalam membangun kerja sama internasional di bidang pertahanan dan keamanan. Indo Defence menjadi ruang penting untuk menunjukkan kapasitas, kapabilitas, dan kesiapan SDM pertahanan kita," ujarnya.

Dengan demikian, dia berharap Industri pertahanan nasional, terutama yang dikelola oleh BUMN dan sudah dikonsolidasikan dalam satu holding bernama DEFEND ID, seperti PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Dahana, dan PT LEN Industri (Persero) sebagai induk holding, dapat memperkuat sinergi antar perusahaan dalam menghadapi tantangan global sekaligus membuka peluang ekspansi pasar internasional.

Afghanistan Putus Kontrak dengan China, Netanyahu Pusing hingga Iran Setuju Timur Tengah Bebas Senjata Nuklir
VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali buka Kasal Cup 2025

Buka Kasal Cup 2025, Laksamana TNI Muhammad Ali: Atlet Olahraga Air Harus Mendunia

Lebih dari 2.300 atlet dalam dan luar negeri ikut serta dalam Kasal Cup 2025

img_title
VIVA.co.id
28 Juni 2025