World Police and Fire Games 2025: Polisi Senior Indonesia Kembali Beraksi di 4 Nomor Atletik

VIVA – Semangat juang tak pernah padam bagi AKBP Ockben Saor Sinaga. Di usia yang menginjak 56 tahun, perwira menengah Polri ini kembali dipercaya untuk mewakili Indonesia dalam ajang World Police and Fire Games (WPFG) 2025 yang digelar di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat, pada 27 Juni hingga 6 Juli mendatang.

Tak tanggung-tanggung, Ockben akan turun di empat nomor cabang atletik: lari 100 meter, 200 meter, lompat jauh, dan lompat jangkit. Meski bersaing dengan para atlet kepolisian dari negara-negara kuat seperti Amerika Serikat, Prancis, Italia, hingga Brasil, ia tetap optimistis.

“Persaingannya memang berat, tapi saya fokus pada pencapaian waktu terbaik. Tidak muluk-muluk targetnya,” ujar Ockben saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Juni 2025.

Ockben bukan wajah baru di WPFG. Ia telah rutin mengikuti ajang dua tahunan ini sejak 2017. Prestasinya pun tak main-main: medali perunggu diraih pada WPFG 2019 di Chengdu, China, serta dua emas dari nomor 100 meter dalam kejuaraan dunia 2024 yang diikuti sembilan negara.

Tahun ini, ia kembali menjadikan lari 100 meter sebagai andalan. Catatan waktunya yang pernah menembus 13,46 detik menjadi motivasi untuk tampil maksimal.

“Setahun terakhir saya jalani persiapan intensif. Sekarang masuk tahap pemantapan fisik menjelang keberangkatan,” katanya.

Menariknya, Ockben tidak akan berangkat seorang diri. Ia menjadi bagian dari kontingen Polri yang akan tampil di tujuh cabang olahraga: atletik, renang, taekwondo, judo, golf, bola voli, dan basket.

Kontingen dijadwalkan terbang ke Negeri Paman Sam pada 24 Juni, dengan seremoni pelepasan resmi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri pada 20 Juni.

Sebagai informasi, World Police and Fire Games merupakan ajang olahraga internasional dua tahunan yang mempertemukan aparat kepolisian dan pemadam kebakaran dari berbagai negara. Lebih dari sekadar pertandingan, WPFG menjadi simbol sportivitas dan persaudaraan lintas negara.

Keluarga: Pelaku Hanya Alibi Soal Motif Mutilasi Korban Karena Punya Hutang

Keluarga almarhumah Septia Adinda yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman bantah keras keterangan pelaku Satria Johanda alias Wanda.

VIVA.co.id

21 Juni 2025