Sosok Dikenal Dingin, Warga Tak Menyangka Wanda Pelaku Pembunuhan Mutilasi di Padang Pariaman

Satria Johanda alias Wanda, pelaku pembunuhan di Padang Pariaman
Sumber :
  • tvOne/Andri Saputra

Padang Pariaman, VIVA - Warga Korong Lakuak, Nagari Sungai Buluh, Kecamatan Kabupaten Padang Pariaman, tidak menyangka Satria Johanda alias Wanda yang dikenal perawakannya tenang dan aktif di masyarakat itu merupakan pelaku pembunuhan berantai yang mengagetkan publik.

Cuma Laporkan Pelanggaran Lalu Lintas Bisa Dapat Hampir Rp10 Juta per Bulan

Penangkapan Wanda pada Kamis dini hari oleh tim Opsnal  Satreskrim Polres Padang Pariaman ikut menggegerkan warga setempat.

Ferdy, warga sekampung Wanda mengaku tidak habis fikir, pelakulah orang yang menghabisi dan memutilasi tiga remaja putri tersebut. Lahir hingga dibesarkan di kampung halamanya, Wanda tidak pernah terlibat kasus maupun melakukan perbuatan yang tidak lazim.

Hari Bhayangkara ke-79, PGI Nilai Pelayanan dan Sikap Personel Polri Semakin Humanis

Saban hari, pelaku terlihat tenang dan tetap menjalankan rutinitas seperti biasa hingga hari penangkapan.

“Kita terkejut, ternyata pelakunya adalah Wanda. Pasalnya selama ini tidak pernah ada gerak gerik mencurigakan dari pelaku selama ini,” ujarnya saat diwawancara pada Jumat, 20 Juni 2025.

Jaringan Judi Online Modus Higgs Domino di Riau Dibongkar, 5 Bulan Omzetnya Capai Rp 3,6 Miliar

Satria Johanda alias Wanda, pelaku pembunuhan di Padang Pariaman

Photo :
  • tvOne/Andri Saputra

Sementara itu, Devi Elfira, seorang pemilik warung yang jarak dari rumah pelaku hanya puluhan meter itu mengaku tidak pernah ada aktivitas mencurigakan dari gerak gerik pelaku hingga akhirnya ditangkap polisi.

Devi menyampaikan, hampir setiap hari melihat pelaku lewat dikampung halamannya. Hingga hari H penangkapan pun, pelaku masih terlihat seperti biasa.

“Sering juga duduk di warung ini, orangnya dari dulu memang pendiam, cuman aktiv dalam kegiatan masyarakat. Setiap hari dari rumahnya ke tempat kerja selalu lewat warung ini,” tutur Devi.

Devi menuturkan, awalnya warga tidak pernah menaruh curiga termyata rumah yang ditempati pelaku merupakan kuburuan dari Cika dan Dedek.

“Saat pengungkapan dan pengangkutan jenazah dari dasar sumur barulah warga sangat terkejut. Ternyata selama ini ada dua mayat yang dikubur dirumah itu,” tuturnya.

Dua korban yang menjadi kebiadapan pelaku ini dihabisi dan dikubur kedalam sumur di areal rumah pelaku.

Menurut keterangan pelaku kepada Polisi, dua korban yang tercatat sebagai mahaiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Sumatera Barat itu dihabisi ditempat yang sama dan dikuburkan kedalam sumur tua di lokasi rumah pelaku.

Dalam keterangannya, pelaku mengaku cemburu kepada korban yang saat itu dinilainya berpaling kepada orang lain.

“Menurut keterangan pelaku sementara motifnya karena ekonomi dan asmara. Cman kita masih akan dalami lagi,” kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir pada Kamis, 19 Juni 2025.

Terkait apakah ada pelaku lain dalam peristiwa pembunuhan berantai ini, Faisol menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif.

“Hingga saat ini masih satu pelaku, namun kita masih akan dalami apakah ada pelaku lain dalam peristiwa ini,” tegasnya. 

Laporan: Andri Saputra

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya